- Konflik Emosi dan Perilaku
Hewan dan manusia sering mengalaim konflik dan emosi yang sama apabila terdorong oleh kemarahan tetapi sekaligus tertahan ketakutan atau emosi yang lain. Sungguh menarik perilaku yang timbul karena ini sangat mirip apa yang diekspresikan hewan dan manusia. Tiga cara burung dalam menghadapi konflik dan padanan manusia dalam nenghadapi konflik serupa.
Kegiatan pengalihan adalah konflik yang digunakan dengan cara yang tidak ada hubungannya sama sekali. Ketika menghadapi musuh, burung jalak hanya mengelus bulu, dan bukannya mengambil tindakan tidak wajar yaitu dengan meamatuk atau berkelahi. Pada manusia pengungkapan suatu konflik batin digunakan dengan pengalihan menggaruk-garuk kepala dengan kesal, karena sanggup mengungkapkan perasaannya secara langsung.
Dalam gerak mozoik burung tekukur yang marah berdiri dengan kepala merunduk sipa mematuk dan sayap siap memukul namun tertegun. pada manusia gerak mozoik ini digambarkan dengan mengepal tangan dan melangkah maju dengan lagak mengancam, tetapi tertegun dalam sikap permusuhan itu tanpa dapat menyelesaikan tindakannya.
Pengaihan taggapannya dialihkan pada benda pengganti, pada burung hitam dengan gusar mematuki daun sebagai pengganti lawannya. Pada manuasi sikap ini ditunjukan dengan pengalihannya perasaan dan kekesalannya dengan memukul-mukul meja, hal ini serupa apa yang dilakukan oleh burung hitam mematuki daun.
- Salah Sasaran
Burung Kardinal disebelah kiri ini terangsang oleh mulut ikan yang terbuka lebar dan melakukan apa yang diperintahkan oleh rangsangan. Burung Kardinal memberikan makanan yang berupa serangga ke mulut ikan,ini berarti menguntungkan bagi ikan, tetapi tidak memberikan keuntungan bagi burung.
Ayam betina pengeramyang lehilangan mengasuh du aanak kucing tiatu, anak kucing tampaknya tidak terganggu oleh perhatiann ayam, mengajaknya bermain, anak kucingjuga menjilati bullu ayan betina. Tetapi akhirnya anak kucing menyadari induk pengasuhnya kurang memuaskan, maka anak kucing meninggalkannya kucing dewasa dan mandiri. Kejadan ini merupakan bagian dari salah sasaran dari suatu perilaku hewan.
- Perilaku Menggaruk
Perilaku menggaruk pada anjing dan burung Bullinch Eropa merupakan bagian dari pewarisan genetik yang tidak berubah. Kebiasaan menggaruk dengan kaki belakang menyilang kaki depan, perilaku ini sangat umum dilakukan pasa jenis burung, Mammalia, dan Reptikia dan bagaimana pada manusia?
- Ketidak Fleksibilitas Perilaku
Ketidak fleksibilatasan relatif naluriah banyak digambarkan oleh beberapa organisme, misalnya pada ssemut tentara tropik dari genus Eciton, gerakan koloninya menggambarkan suatu manuver militer, sebenarnya gerakan itu berasal dari tiga faktor sederhana yang saling mempengaruhi, antara lain : Pertama adanya untuk bergerak. Kedua ada kecenderungan saling berdekatan dengan mengkuti feromon yang diletakkan semut-semut didepannya. Ketiga adanya rintangan atau makanan dalam barisan tersebut.
Dari keadaan yang demikian ini dapat tersingkap perilaku semut dalam keadaan butuh dan naluriah, bila ada rintangan menggangu jalan yang sudah ditetapkan, maka semut-semut itu akan membariskan dirinya sendiri menuju penghancuran diri atau menyebar.
Kolom melingakar semut-semut tentara(Eciton) yang terbentuk secara spontan dan berlangsung lebih dari 30 jam.
- Pelepasan Perilaku Naluriah
Perilaku bercumbu pada ikan berduri punggung tiga, jantan memimpin betina mennuju sarang, menuntunya ke dalam sarang, kemudian mendorong dasar ekor. Setelah itu betina meletakkan telurnya, ikan jantan mendorong keluar sarang dan masukke dalam sarang dan membuahi telur tersebut.
- Komunikasi dalam Masyarakat Lebah
Sarang lebah merupakan pust kegiatan, betapapun jauhnya para pekerja akan selalu ulang ke sarng sendiri. Dalam masyarakat lebah, lebah pekerja bertugas untuk mencari makan dengan sistem navigasi yang baik mereka mampu menemukan sarang kembali.
PercobaanKarl Von Frisch, bagaimana madu mencari makan, dimulai dari lebah pemandu melakukan observasi, kembali ke sarang suatu tarian sebagaii bahasa komunikasi tempat makanan berada. Lebah pemandu setelah meletakkan nektar hasil pekerjaannya melakukan tarian sebentar disebelah sisinya. Tarian ini unyuk menstimulasi lebah mpencari makan, dan ila sumber makanan kurang dari 75 meter dari sarang cukup dengan goyang ekor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar